"Gausah banyak pikiran.Pikirin UNAS mu besok.Pikirin gimana bisa banggain mamamu.Kalo papah gak perlu lah,toh papah ga pernah ikut campur,papah sadar diri" -papah
"Udahlah,gausah nangisin dia terus.Suatu saat dia kok yang nangisin kamu" Papa
"Kapan?Mustahil..." Me
"Di saat kamu meninggal.Seseorang ga bakalan tau kapan kita meninggal dan kapan kamu meninggal.Meninggal itu ga perlu butuh waktu.Meninggal bisa sejam pun kamu bisa meninggal.Dan damog gak bakalan bisa sadar kapan kamu bisa ninggalin dia.Dia bakalan kehilangan seorang perempuan yang bener-bener sayang sama dia" Papah
"Berarti...di saat dia nangis karena aku,aku ga bisa dong ada di sisi dia,ada di samping dia buat meluk dia dan lain lain?" Me
"Tuhan punya rencana nak.Rencana tuhan lebih bagus dari semuanya,karena tuhan tidak akan pernah memiliki yang salah setitik pun" Papah
"Tuhan?" Me
"Tuhan kita memang berbeda,tapi satu yang perlu kamu inget,papah tetep percaya bahwa tuhan hanya ada 1,tuhan kita semua yang ada di bumi kita.Pemyampain doa saja yang berbeda" Papah
"Udahlah,gausah nangisin dia terus.Suatu saat dia kok yang nangisin kamu" Papa
"Kapan?Mustahil..." Me
"Di saat kamu meninggal.Seseorang ga bakalan tau kapan kita meninggal dan kapan kamu meninggal.Meninggal itu ga perlu butuh waktu.Meninggal bisa sejam pun kamu bisa meninggal.Dan damog gak bakalan bisa sadar kapan kamu bisa ninggalin dia.Dia bakalan kehilangan seorang perempuan yang bener-bener sayang sama dia" Papah
"Berarti...di saat dia nangis karena aku,aku ga bisa dong ada di sisi dia,ada di samping dia buat meluk dia dan lain lain?" Me
"Tuhan punya rencana nak.Rencana tuhan lebih bagus dari semuanya,karena tuhan tidak akan pernah memiliki yang salah setitik pun" Papah
"Tuhan?" Me
"Tuhan kita memang berbeda,tapi satu yang perlu kamu inget,papah tetep percaya bahwa tuhan hanya ada 1,tuhan kita semua yang ada di bumi kita.Pemyampain doa saja yang berbeda" Papah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar